Lokal Food Week 01


GUDEG
Gudeg telah dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya sebagai makanan khas dari KotaYogyakarta. Popularitas tersebut juga yang membuat Yogyakarta dikenal dengan nama Kota Gudeg. Gudeg adalah makanan tradisional yang terbuat dari Nangka muda (nangka) yang direbus selama beberapa jam dengan gula kelapa serta santan. Dengan dilengkapi dengan berbagai bumbu tambahan membuat Gudeg menjadi terasa manis dilidah dan memiliki rasa yang khas dan enak sesuai dengan selera masyarakat Jawa pada umumnya.
Pada penyajiannya, Gudeg biasa di lengkapi dengan nasi putih, ayam, telur rebus, tahu atau tempe, dan rebusan terbuat dari kulit sapi segar atau lebih dikenal dengan nama sambal goreng krecek. Ada beberapa jenis Gudeg yang dikenal saat ini yaitu jenis Gudeg kering dan Gudeg basah. Gudeg kering hanya memiliki sedikit santan sementara Gudeg basah mencakup lebih banyak susu kelapa atau santan. Jenis-jenis Gudeg tersebut juga mempengaruhi rasa yang dimiliki oleh Gudeg. Meskipun biasanya manis, Gudeg kadang juga memiliki rasa yang pedas seperti yang terdapat pada wilayah Jawa Timur.
Awalnya Gudeg yang dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya Yogyakarta jaman dahulu adalah Gudeg Basah. Seiring perkembangan jaman, kebutuhan Gudeg untuk oleh-oleh yang semakin berkembang juga seirama dengan munculnya Gudeg kering. Gudeg kering baru ditemukan sekitar enam dasawarsa yang lalu. Sifatnya yang kering membuat gudeg tersebut tahan lama dan sering dimanfaatkan sebagai oleh-oleh yang tentu saja berdampak dengan munculnya industri rumahan yang menyajikan oleh-oleh Gudeg khas Yogyakarta.
Keunikan lainnya dari masakan gudeg adalah kemasannya. Apabila Anda berbelanja Gudeg sebagai makanan khas Yogyakarta, tidak jarang Gudeg tersebut dikemas dengan menggunakan besek. Besek adalah bungkus dari anyaman bamboo yang dibentuk sedemikian rupa berbentuk segi empat dan dapat digunakan sebagai tempat Makanan. Selain itu Gudeg juga sering dikemas menggunakan kendil yaitu berupa wadah yang terbuat dari tanah.
Bahan dan Bumbu :
Garam 2 sendok makan
Kemiri yang disangrai 10 butir
Ketumbar yang sudah disangrai 1 sendok teh
Bawang merah 15 butir
Bawang putih 10 butir
Merica bubuk setengah sendok teh
Nangka muda kurang lebih 1 kg
Santan 2 liter
Air kelapa 1 liter
Lengkuas yang diiris memangjang
Daun salam 5 lembar
Telur rebus (sesuai selera Anda)
Gula aren 200 gram
Setelah bahan-bahan diatas sudah siap, Anda dapat membuat gudeg dengan cara sebagai berikut:
1.    Cuci nangka yang tadi sudah Anda siapkan, lalu dipotong dadu
2.    Rebus nangka tersebut beberapa menit kemudian tiriskan
3.    Masukkan telur rebus, gula aren, dan nangka yang sudah dipotong tadi ke panci. Sebelumnya, Anda perlu memberi alas pada panci dengan beberapa lembar daun salam yang tadi disiapkan, sedangkan diatasnya diletakkan irisan lengkuas.
4.    Haluskan bumbu-bumbu kemudian campurkan dengan setengah air kelapa. Lalu aduk merata dan tuangkan pada panci.
5.    Tuangkan air kelapa yang tidak dicampur sampai telur dan nangka semuanya terendam kemudian tutup pancinya.
6.    Masak selama kurang lebih 2 jam dengan api sedang tanpa membuka tutup panci
7.    Jika air sudah menyusut, sisihkan, dan angkat telur
8.    Tuangkan santan dan aduk sambil menghancurkan potongan nangka. Telur dimasukkan lagi hingga sedikit terendam dengan nangka.
9.    Masak kembali kurang lebih 3 sampai 4 jam dengan api kecil sambil diaduk perlahan.
10. Jika santan sudah habis dan gudeg dirasa sudah berwarna coklat kemerahan itu berarti gudeg yang Anda buat sudah matang.
Tips untuk membuat gudeg nangka :
1.    Pertama, ada baiknya Anda menggunakan kompor listrik karena saat memasak dengan api kecil, jika dengan menggunakan kompor maka api tersebut bisa mati. Nah, agar api yang dihasilkan stabil, ada baiknya menggunakan kompor listrik dengan mengatur 300 watt dan masak selama 7 jam.
2.    Kedua, karena waktu yang lama dalam memasak, Anda lebih baik menggunakan panci dengan alas yang tebal.
3.    Jangan gunakan santan instan, benar-benar santan dari kelapa tua. Kelapa tua inilah rahasia rasa gurih yang tercipta agar gudeg terasa lebih sempurna.
Makanan khas dengan resep gudeg Jogja ini semakin nikmat jika dipadukan dengan sambal goreng krecek dan opor ayam tahu.

OPOR AYAM
Opor ayam merupakan masakan yang sangat dikenal di Indonesia. Opor ayam diklaim berasal dari daerah berbudaya Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur sebelah barat. Meskipun demikian, masakan ini juga telah dikenal luas di daerah lain.
Opor ayam sebenarnya adalah ayam rebus yang diberi bumbu kental dari santan yang ditambah berbagai bumbu seperti serai, kencur, dan sebagainya. Dalam tradisi Jawa, perayaan Lebaran biasanya dibuat meriah dengan membuat ketupat yang disajikan dengan opor ayam dan sambal goreng hati.
Bahan Opor Ayam:
4 sdm minyak untuk menumis
2 batang Serai, ambil bagian putihnya, memarkan
5 lembar daun jeruk purut
3 lembar daun salam
2 ekor ayam buras, potong masing-masing menjadi 4 bagian
1 1/2 butir kelapa, parut, peras menjadi 250 ml santan kental dan
1 1/2 L santan encer

Bumbu yang dihaluskan:
3 sdt ketumbar butiran, sangrai
1/2 sdt jintan, sangrai
2 sdt merica butiran
6 butir kemiri, goreng
3 cm kencur
3 cm lengkuas
100 g bawang merah
5 siung bawang putih
2 sdt garam
2 sdm gula merah sisir

Cara Membuat Opor Ayam Kampung :
1.    Panaskan minyak, tumis bumbu halus, Serai, daun jeruk, dan daun salam. Aduk-aduk hingga harum.
2.    Masukkan potongan ayam, aduk-aduk hingga ayam kaku.
3.    Masukkan santan encer, masak terus di atas api sedang hingga mendidih dan ayam empuk.
4.    Tambahkan santan kental, aduk sesekali sampai mendidih. Kecilkan api, masak hingga santan agak berminyak. Opor ayam siap disajikan.




Komentar

Postingan Populer